Tanaman termasuk familia Menispermaceae. Tumbuh dengan ketinggian 1.000 meter di atas permukaan laut. Dapat ditemui di daerah pantai. | |
Tanaman ini mengandung : zat pahit pikroretin, alkaloid berberina. | |
Kegunaan
:
|
Gatal-gatal: Rebus 20 g batang brotowali dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Diamkan sampai agak dingin, lalu pakai untuk merendam bagian yang gatal. Lakukan 2x sehari. Menambah nafsu makan: 3 helai daun brotowali, 30 g batang brotowali direbus dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Diminum setiap hari 1 gelas. Malaria: 20 cm batang brotowali berikut daunnya direbus dengan 1 l air sampai airnya tinggal setengah. Setelah dingin, diminum dengan madu. Ramuan ini untuk diminum 3x sehari. Demam: 20 cm batang brotowali berikut daunnya direbus dengan 1 l air sampai airnya tinggal setengah. Setelah dingin, diminum dengan madu. Ramuan ini untuk diminum 3x sehari. Hepatitis: 20 cm batang brotowali berikut daunnya direbus dengan 1 l air sampai airnya tinggal setengah. Menjelang masak, masukkan air perasan 3 jari temulawak yang sudah diparut. Saring. Ramuan ini untuk diminum 3x sehari. Diabetes: 10 cm batang brotowali bersama akar pepaya direbus dengan 3 gelas air. Setelah mendidih, saring dan diamkan sampai agak dingin. Ramuan ini untuk diminum 2x sehari. Rematik: 10 cm batang brotowali dicuci, dipotong-potong 3 cm. Rebus dengan 3 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Saring. Setelah dingin, diminum. Ramuan ini untuk diminum 3x sehari. (mrd) |
SUMBER :
Dalimartha, Setiawan. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Ungaran
: Trubus Agriwidya, 1999. Muhlisah, Fauziah. Tanaman Obat Keluarga. Jakarta : Penebar Swadaya, 1999. Tampubolon, Oswald T. Tumbuhan Obat. Jakarta : Penerbit Bhratara, 1995. Tanaman Obat Keluarga. Jakarta : PT. Intisari Mediatama, 1999. Artikel daimbil dari : http://www.warintek.ristek.go.id/pangan_kesehatan/tanaman_obat/lipi_pdii/brotowali.htm
Anda ingin membeli kapsul BROTOWALI ? Klik di sini
|