Apa
itu Beluntas atau Luntas ? Beluntas adalah salah satu jenis tumbuhan
daun yang berfungsi sebagai obat tradisional, Di pedesaan tanaman ini
biasa dipergunakan sebagai tanaman pagar di pekarangan rumah, bisa juga
hidup liar di lahan kosong atau hutan. Keistimewaan tanaman beluntas
adalah sanggup hidup di daerah yang kering, jenis tanah gersang dan
kondisi tanah yang berbatu. Penerapan manfaat daun beluntas di
masyarakat biasanya dipergunakan sebagai ramuan tradisional untuk
menurunkan demam karena tanaman ini bersifat antipiretik, tanaman beluntas juga bersifat stomakik yaitu berguna untuk meningkatkan nafsu makan, serta bersifat diaforetik berguna untuk meluruhkan keringat.
Nama ilmiah atau nama latin tanaman beluntas adalah Pluchea indica Less,
selain nama ilmiah tanaman beluntas juga memiliki sebutan nama berbeda
di tiap daerah di Indonesia. Orang sunda biasa mengenalnya dengan
sebutan Beruntas, orang jawa tengah biasa mengenalnya dengan sebutan Luntas, di Makassar biasa disebut Lamutasa dan masih banyak lagi istilah-istilah daerah lainnya untuk beluntas.
Ciri-ciri tanaman beluntas
Sebelum mengenal dan menerapkan manfaat daun beluntas untuk kesehatan yaitu sebagai obat alami, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu cirri-ciri fisik dari tanaman ini.
Batang beluntas
Tanaman beluntas memiliki batang kayu,
batang bulat dan berdiri tegak serta mempunyai banyak cabang. Bila
berumur masih muda batang tanaman ini berwarna ungu, kemudian warnanya
akan berubah menjadi putih kotor bila umurnya sudah tua. Bila tidak
dipangkas pohon beluntas tingginya bisa mencapai 3 meter.
Daun beluntas
Tanaman beluntas memiliki daun yang
bertangkai pendek, daunnya berbentuk menyerupai bulat telur, pada bagian
ujung daun berbentuk runcing serta posisi daun yang letaknya
berselang-seling. Permukaan daun terdapat bulu-bulu halus, panjang daun
beluntas biasanya antara 3,8 sampai dengan 6,4 cm, memiliki lebar antara
2 – 4 cm. Daun beluntas memiliki tulang-tulang yang menyirip, warna
daun hijau muda bisa juga berwarna hijau tua.
Bunga beluntas
Tanaman beluntas adalah salah satu jenis
tanaman herbal yang memiliki bunga, mempunyai bentuk yang majemuk,
mahkota lepas, mempunyai putik menyerupai jarum dengan panjang kurang
lebih 6 mm dengan warna hitam agak kecoklatan. Bunga beluntas mempunyai
kepala sari yang berwarna ungu sementara kepala putiknya mempunyai warna
putih agak kekuningan.
Akar beluntas
Tanaman beluntas mempunyai jenis akar yang bercabang dan termasuk golongan akar tunggang.
Kandungan daun beluntas
Berbeda dengan tanaman alang-alang dan tanaman akar wangi yang diambil akarnya sebagai obat, tanaman beluntas diambil daunnya untuk pengobatan. Manfaat
daun beluntas sebagai obat tradisional ditandai dengan adanya beberapa
kandungan kimia yang terdapat di dalamnya, antara lain terdapatnya
kandungan alkholoid, kandungan minyak atsiri serta kandungan flavonoid. Adanya kandungan flavonoid di dalam daun beluntas membuat daun ini mempunyai sifat antibakteri terhadap Staphylococcus aureus yaitu suatu bakteri penyebab bisul, jerawat, penyakit meningitis dan penyakit arthritits.
Di dalam flavonoid juga terdapat
kandungan senyawa fenol, yaitu suatu jenis alkohol yang memiliki sifat
asam oleh sebab itu sering juga disebut asam karbolat. Kandungan senyawa
fenol yang terdapat di dalam daun beluntas berguna untuk mengganggu
pertumbuhan bakteri Escherichia coli yaitu salah satu jenis bakteri yang bisa menyebabkan keracunan makanan terjadi pada manusia yaitu timbulnya penyakit diare.
Kandungan daun beluntas lainnya adalah terdapatnya minyak atsiri yang mengandung benzyl alkohol, terdapat juga kandungan benzyl asetat, kandungan eugenol, serta linolol.
Khasiat minyak atsiri dapat dipergunakan untuk menghambat proses
pertumbuhan bakteri penyebab karies pada gigi. Oleh karenanya manfaat
daun beluntas dapat diterapkan untuk mengatasi masalah kesehatan pada
gigi.
Khasiat dan manfaat daun beluntas untuk mengobati penyakit
Secara tradisional manfaat daun beluntas
sering dipergunakan masyarkat untuk mengatasi bau badan, fungsi dan
kegunaan lain dari tanaman beluntas adalah sebagai ramuan herbal penurun panas, obat pereda batuk, serta ramuan obat untuk mengobati sakit diare.
Daun beluntas juga sering dimanfaatkan untuk mengobati rasa nyeri
akibat rheumatik serta sakit pada pinggang. Daun beluntas juga
bermanfaat untuk mengobati penyakit tuberculosis kelenjar leher jika diramu bersama dengan rumput laut.
Cara membuat jamu beluntas sebagai obat
- Manfaat daun beluntas untuk mengobati bau badan
Siapkan beberapa helai daun beluntas (3
-5 helai), cuci dengan air sampai benar-benar bersih, kemudian rebus
dengan 2 gelas air bersih, tunggu sampai mendidih hingga tersisa menjadi
1 gelas. Kemudian angkat dan diamkan sampai menjadi hangat, minumlah
secara rutin pagi dan sore hari.
Selain direbus, daun beluntas juga dapat
disajikan sebagai lalapan pada saat makan. Namun pastikan dahulu bahwa
daun beluntas yang akan disantap sudah dicuci dan benar-benar bersih.
- Manfaat daun beluntas untuk mengatasi gangguan pencernaan pada anak
Siapkan beberapa helai daun beluntas,
cuci sampai benar-benar bersih, kemudian di masak. Campurkan ke dalam
bubur saring atau nasi tim.
- Manfaat daun beluntas untuk mengobati penyakit TBC
Siapkan batang dan daun beluntas yang
sudah dicuci bersih, tambahkan rumput laut. Kemudian dimasak dengan
cara tim sampai menjadi lunak, jadikan sebagai hidangan untuk dimakan.
- Manfaat daun beluntas sebagai obat untuk meluruhkan keringat dan penurun panas
Siapkan beberapa helai daun beluntas
yang sudah dicuci bersih, kemudian direbus. Bisa juga juga diseduh
dengan air yang mendidih sebagai minuman teh. Minumlah secara rutin pagi
dan sore hari.
Sumber : http://www.jepitjemuran.com/khasiat-dan-manfaat-daun-beluntas-dalam-kandungan-kimia-tanamannya/